Adaptasi hewan gurun pasir. Gurun pasir adalah salah satu tempat yang paling tidak ramah di bumi, yang menghalau banyak manusia dan sebagian besar spesies hewan yang ditemukan di seluruh dunia. Namun sejumlah hewan melakukan adaptasi yang paling mengejutkan dan mengesankan untuk hidup di area seekstrem gurun pasir atau padang pasir. Dalam artikel ini, kami membahas beberapa hewan yang bisa memanfaatkan lingkungan gurun yang keras, bertahan hidup dan bahkan berkembang melalui adaptasi fisik, perilaku, dan biokimia yang luar biasa. Cara Adaptasi Hewan Gurun Cara Adaptasi Hewan Gurun1. Boa Pasir Kenya2. Sandfish3. Unta4. Kucing Pasir5. Kura-kura Gurun6. Kecoa Gurun7. Burung-burung kaktus8. Kadal berduri9. Viper Gurun10. Burung Roadrunner Hewan gurun perlu beradaptasi dengan panas yang hebat dan kekurangan air serta tempat berlindung. Banyak hewan gurun pasir atau hewan padang pasir yang hanya aktif pada malam hari saat suhu lebih dingin. Hewan lain menggali di siang hari untuk menghindari kondisi yang keras di siang hari. Mari kita simak bersama! 1. Boa Pasir Kenya Ular boa pembelit dikenal sebagai penghuni hutan hujan, tetapi spesies boa pasir adalah boa baru yang telah menaklukkan gurun alih-alih bertahan di lingkungan yang lebih lembab. Salah satu spesies boa terkecil di dunia, boa pasir Kenya- Kenyan Sand Boa Gongylophis colubrinus, sebagian besar hidupnya terkubur di bawah permukaan pasir gurun atau secara harfiah hidup di bawah batu. Di pagi dan sore yang sejuk saat sinar matahari gurun yang terik memudar, ular boa pasir Kenya muncul dari sarangnya untuk melacak, menaklukkan, mencekik, dan akhirnya memakan mangsanya secara utuh. Gaya hidup spesies ini yang tinggal di pasir telah memunculkan beberapa adaptasi perilaku yang luar biasa terkait dengan kawin dan makan saat ular berinteraksi dengan lingkungan gurunnya. Adaptasi hewan gurun pasir yang satu ini Mata dan lubang hidung boa pasir Kenya diposisikan di kepala sedemikian rupa sehingga membatasi intrusi debu ke area sensitif ini. Mampu hidup lebih dari satu tahun tanpa makanan, spesies ini memanfaatkan pasir untuk keuntungannya saat berburu dengan dua cara. Pertama, ular boa berbaring di bawah pasir, menangkap mangsa saat bergerak melewati ular yang tersembunyi. Kedua, mangsa kecil bisa dibunuh dengan diseret ke bawah pasir sampai mati lemas di butiran halus sebelum dikonsumsi. 2. Sandfish Bukan ikan melainkan kadal, sandfish Scincus scincus adalah spesies skink khas yang berasal dari lingkungan gurun Afrika Utara dan Asia Barat Daya. Berukuran panjang 15 cm dengan warna cokelat yang membantu kadal berbaur dengan gurun, reptil yang tampak lembut ini sebenarnya adalah spesimen luar biasa dari satwa liar yang tangguh dan beradaptasi dengan gurun. Sandfish dinamai berdasarkan kemampuannya untuk benar-benar berenang melalui pasir gurun, memungkinkan pergerakan yang efisien dan tampaknya menyelamatkannya dari sengatan sinar matahari yang paling keras dengan berada di pasir alih-alih selalu di atasnya. Mampu berjalan di bawah pasir dengan kecepatan tinggi, sandfish menggerakkan kaki mereka dengan cara yang sebanding dengan gerakan merangkak ala perenang manusia saat mereka bermanuver dan mendorong diri di antara butiran. Gaya hidup berenang di pasir membutuhkan serangkaian adaptasi khusus lebih lanjut. Sandfish memiliki kulit yang halus dan berkilau dengan sisik yang bersinar dan tampak hampir seperti ikan karena kilapnya, tanpa lendir tentu saja karena reptil memiliki kulit kering. Adaptasi hewan gurun pasir yang satu ini yaitu ketangguhan kulit merekamemungkinkan sandfish untuk berdesir dan berbelok melewati pasir gurun berbasis silika yang sangat abrasif yang akan merontokkan lapisan pelindung banyak makhluk lain dalam waktu singkat. Sisik menutupi bukaan telinga, dan sisik kelopak mata transparan melindungi penglihatan sandfish dari butiran pasir. 3. Unta Unta memiliki banyak sifat adaptif untuk kehidupannya di gurun. Mereka memiliki kaki yang lebar untuk berjalan di pasir. Mereka memiliki bulu mata yang panjang dan lubang hidung tipis yang bisa mereka tutup untuk melindungi mereka dari hembusan pasir. Unta telah beradaptasi untuk bertahan hidup dalam waktu lama tanpa air dan makanan. Mereka memiliki usus besar yang sangat panjang yang menyerap setiap tetes air terakhir dari makanan yang mereka makan. Dalam perjalanan jauh, lemak di punuknya akan terurai untuk memasok tubuh mereka dengan energi yang dibutuhkannya. Di akhir perjalanan yang sulit, punuk mereka mungkin tergeletak miring, dikosongkan dari lemak yang mengisinya. Ketika unta akhirnya mendapat air, unta dapat minum dalam jumlah besar dengan sangat cepat untuk mengisi kembali dirinya sendiri, tetapi akan membutuhkan sedikit waktu untuk makan yang cukup untuk membangun kembali punuknya. Sifat adaptif ini semuanya adalah adaptasi fisik. Adaptasi hewan gurun pasirnya adalah perilaku yang membuat unta terkenal adalah reaksi mereka terhadap pendekatan ancaman – mereka meludah! Unta adalah hewan pemamah biak. Ini berarti mereka memiliki beberapa kompartemen perut di mana makanan keras, kering, dan berumput perlu difermentasi dan diuraikan oleh bakteri khusus. Kemudian mereka memuntahkannya dan mengunyahnya lagi. Perilaku ini mungkin terdengar menjijikkan, tetapi ini memungkinkan unta untuk hidup di habitat di mana hewan lain, seperti kuda, akan kelaparan. Makanan mereka adalah apa yang mereka ludahkan ketika stres dan karena dicerna sebagian, baunya pun tidak enak. Ini membuat predator tidak bisa terlalu dekat – dan juga manusia! 4. Kucing Pasir Kucing pasir menyerupai kucing rumahan dan menonjol sebagai satu-satunya spesies kucing yang dapat diklasifikasikan dengan benar sebagai penghuni gurun sejati. Kucing pasir, Felis margarita, berasal dari Afrika Utara, Asia Barat Daya, dan Asia Tengah. Dengan tinggi 24-30 cm, kucing pasir ini memiliki berat 1-3 kilogram dan hadir dengan rangkaian adaptasi sempurna yang membuat hewan ini mampu secara unik menangani tantangan kehidupan gurun. Kucing pasir memiliki cakar empuk khusus yang ditutupi dengan bulu panjang dan keras yang melindungi kaki mereka dari pasir panas dan juga membantu menopang berat badannya di antara butiran pasir yang bergerak, mencegah kucing tenggelam. Mata ekstra besar membantu kucing pasir dalam melihat mangsa, sementara telinga besar mengumpulkan suara yang tidak terdengar baik di lingkungan gurun yang kering. Bulu tebal memainkan peran penting dalam mengisolasi kucing dari kondisi musim panas terpanas dan melindunginya dari hipotermia selama malam gurun yang dingin; gurun terpanas akan menjadi sangat dingin di malam hari karena kurangnya kelembaban untuk menahan panas. Beberapa adaptasi fisik dan perilaku yang menarik semakin menentukan kehidupan unik kucing pasir. Dilengkapi dengan cakar tumpul yang tidak dapat ditarik sepenuhnya, kucing pasir merayap rendah ke tanah, hampir tidak meninggalkan jejak dan menghindari luka bakar karena bulu tebal di kaki mereka. Mengubur diri di pasir atau bersembunyi di bawah semak-semak, kucing-kucing ini akan tertutup dan senyap, menghadirkan kesulitan bagi ahli biologi yang ingin mempelajarinya. Sayangnya, kucing pasir diklasifikasikan sebagai “hampir terancam” karena peningkatan predasi, kekeringan, hilangnya habitat, dan penganiayaan manusia terhadap sepupu kucing domestik yang luar biasa ini. 5. Kura-kura Gurun Sementara sejumlah besar reptil bercangkang hidup di lingkungan hutan basah, rawa, dan samudra terbuka, chelonian juga telah menaklukkan gurun. Berasal dari gurun pasir di barat daya Amerika Serikat, kura-kura gurun Gopherus agassizii, dan kerabat dekatnya yang baru saja terpisah, kura-kura gurun Morafka Gopherus morafkai, menjadi contoh adaptasi yang luar biasa terhadap iklim gurun. Meskipun hewan-hewan tersebut terlihat seperti padanan biologis batuan, mereka memiliki rahasia untuk bertahan hidup yang tersembunyi di dalam cangkang yang keras dan kering kapasitas penyimpanan air yang luar biasa. Kura-kura gurun memiliki adaptasi fisik yang mengesankan namun khas yang memungkinkan peningkatan manajemen air. Adaptasi ini datang dalam bentuk kandung kemih besar yang dapat membawa air ekstra. Dalam kandung kemih yang berevolusi khusus ini, kura-kura gurun dapat membawa lebih dari 40 persen beratnya dalam bentuk urea, asam urat, limbah berbasis nitrogen, dan air. Dalam kondisi basah, kura-kura mengeluarkan kotoran dan minum air ekstra untuk disimpan di kandung kemih mereka. Akibatnya, mengagetkan kura-kura gurun dapat terbukti sangat berbahaya bagi kelangsungan hidupnya, menyebabkannya membuang cadangan airnya karena mereka akan buang air kecil karena rasa takut. Dengan kaki belakang yang tebal dan kaki depan yang lebih rata, kura-kura gurun lebih mudah berjalan di pasir. Faktanya, kaki yang kuat ini digunakan untuk melakukan adaptasi perilaku yang cerdik. Kura-kura gurun menggali lubang di tanah untuk menampung air hujan sebelum diminum dan menyimpan air di kandung kemih mereka. 6. Kecoa Gurun Kecoa gurun memiliki beberapa adaptasi menawan yang melengkapinya dengan sangat baik untuk kehidupan gurun. Menemukan cara inovatif untuk mengumpulkan atau menyimpan air adalah ciri khas dari adaptasi evolusioner gurun. Dalam kasus kecoak gurun, sepasang kandung kemih kecil terletak di mulut. Ini bekerja dengan cara mengkondensasi air yang tersedia dari uap air di udara dan kemudian mengirimkannya kembali ke kecoa. Jika tidak ada penyumbatan, kandung kemih ini akan berfungsi dan memberikan kelembapan pada kecoa. Kecoa betina nokturnal tidak bersayap dan menghabiskan waktu di liang pada siang hari untuk menghindari cahaya. Sebaliknya, kecoa jantan bersayap diurnal lebih terlihat seperti kecoak normal dan tertarik pada sumber cahaya. Sebagai hewan gurun pasir, mereka juga bukan merupakan hama karena nyaris tidak hidup bersama dengan manusia dibandingkan banyak spesies kecoa lainnya. Memakan akar tanaman gurun memungkinkan kecoa gurun bertahan hidup sambil tetap bersembunyi, jauh dari sengatan matahari dan predator. 7. Burung-burung kaktus Hutan dengan vegetasinya dan umumnya tingkat kelembapan yang lebih tinggi menciptakan keragaman struktural dan tipe relung ekologis yang dibutuhkan oleh sekumpulan burung mengesankan yang memanfaatkan pepohonan dengan segala cara yang dapat dibayangkan. Gurun pasir mungkin tampak sangat berlawanan dengan kondisi di mana burung hutan berkembang biak. Tapi yang luar biasa, gurun yang relatif tidak berair ini mendukung struktur ekologis yang setara dalam bentuk kaktus saguaro raksasa yang menunjang kehidupan beberapa burung sekaligus. Burung pelatuk Gila mengebor ke dalam batang kaktus yang menyerupai pohon hutan, berlindung dan bersarang di ruang itu. Pada gilirannya, burung hantu kecil yang dikenal sebagai burung hantu peri hidup dan bersarang di rongga batang dan lubang mirip pohon kaktus raksasa. Secara keseluruhan, kita melihat adanya potensi ekosistem hutan yang benar-benar didukung kaktus di gurun. Jika itu belum cukup, banyak burung penyanyi kecil bertengger dan bersarang di antara tegakan kaktus. Burung wren Amerika Utara yang terbesar dan paling mengesankan, wren kaktus, mengkhususkan diri dalam kehidupan di antara kaktus, bahkan memakan buahnya, berbeda dengan wrensemak, rawa, dan hutan yang memakan artropoda yang lebih kecil dan hampir eksklusif. 8. Kadal berduri Cara biasa untuk mendapatkan air adalah minum melalui mulut dan cara terbaik untuk mendapatkan air di gurun adalah mengakses oasis atau memakan tanaman sukulen atau mangsa, betapapun langka sumber daya tersebut. Namun penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa metode pengumpulan air lain yang sangat cerdik dan maju secara biologis untuk rehidrasi internal telah berkembang di antara kadal tertentu. Melalui pemeriksaan terhadap struktur sisik dan kulit kadal berduri Australia dan kadal bertanduk Texas, adaptasi fisiologis yang aneh telah ditemukan. Kulit kadal mencegah kehilangan air dan juga menahan air masuk melalui kulit, tetapi cara baru di mana kulit kadal membantu pengumpulan air secara presisi telah dikembangkan. Melalui proses yang disebut “akuisisi air kulit” seperti yang dijelaskan dalam kasus kadal berduri Australia, kadal ini menggunakan miniatur saluran seperti tabung untuk menyerap dan kemudian mengarahkan air dari titik kontak secara kumulatif ke mulut kadal. Setelah mencapai sudut mulut kadal yang agak berlekuk, air kemudian disedot dan dikonsumsi. Melalui adaptasi ini, kadal berduri – Thorny devil Moloch horridus dapat memusatkan air yang dikumpulkan dari curah hujan, pasir lembab, dan genangan air yang kadang-kadang ditemukan. 9. Viper Gurun Viper gurun bertanduk hidup di gurun. Mereka biasanya mengubur diri di pasir agar tetap sejuk di tengah panasnya gurun. Mereka menahan musim dingin di liang hewan pengerat atau kadal yang sedang menggali. Mereka biasanya bergerak dengan tubuh di depan kepala untuk menjauhkan sinar matahari dari wajah mereka, menggunakan tubuh mereka sebagai dinding. Mereka biasanya berburu pada malam hari. Ular ini diberi nama demikian karena adanya dua tanduk yang mencuat di atas kepala mereka. “Tanduk” pada ular berbisa ini dapat membantu melindungi matanya dari cedera atau mungkin hanya berkontribusi pada kamuflase ular. Viper gurun bertanduk dapat menggali dengan cepat ke dalam pasir dengan gerakan menyamping yang cepat dari tubuhnya, hanya menyisakan kepala dan mata yang terlihat. Namun di lingkungan alaminya, pasir gembur mungkin tidak tersedia dan ular tersebut kemudian akan bersembunyi di bawah batu atau di liang hewan lain. Adaptasi hewan gurun pasir warna ular ini membantu menyamarkannya dengan pasir atau tanah berbatu, terutama jika terkubur sebagian. Mereka adalah pemburu penyergap, mengintai diam-diam dalam posisi setengah terkubur sampai kadal atau hewan pengerat yang tidak waspada datang dalam jangkauan, dan kemudian menerjang dengan cepat untuk menangkap mangsanya. Meskipun ini bukan ular derik, viper gurun dapat mengeluarkan suara dengan menggesekkan sisiknya satu sama lain. Racunnya bersifat hemotoksik. 10. Burung Roadrunner Meminum urin sebagai upaya terakhir untuk bertahan hidup mungkin dikenal sebagai pilihan bagi manusia di gurun, tetapi burung roadrunner besar memiliki pendekatan yang sangat aneh untuk bertahan hidup di gurun. Salah satu cara utama badan roadrunner mengelola cadangan air pasti akan membuat jijik sekaligus mengejutkan para naturalis. Hewan ini menggunakan air dan reabsorpsi dari kotorannya. Setelah makan, sistem pencernaan roadrunner mengambil air dari kotorannya saat masih berada di saluran ekskresi. Sebelum dikeluarkan, air ditarik kembali melalui proses fisiologis yang berkembang, dan baru kemudian feses dikeluarkan. Proses penyerapan dicapai melalui proyeksi vili di bagian saluran usus, yang menyerap air melalui pembuluh darah. Setelah penyerapan dari kotoran melalui pembuluh darah dilakukan, air diangkut dari vili ke aliran darah burung. Meskipun adaptasi ini membantu kelangsungan hidupnya, satu adaptasi mungkin tidak cukup. Jadi roadrunner memiliki dua adaptasi manajemen air yang lebih mengesankan. Salah satunya adalah berburu mangsa yang menyediakan air melalui jaringan dan darah setelah dikonsumsi. Cara lainnya adalah mengeluarkan garam berlebih melalui kelenjar yang terletak di atas mata burung. Kelenjar desalinasi seperti itu biasanya ditemukan pada burung laut, bukan pada burung darat.
Salahsatu penghuni lucu dari gurun adalah landak gurun, ditemukan di Afrika dan Timur Tengah. Beradaptasi untuk hidup di padang pasir dan belukar kering, spesies landak ini adalah salah satu yang terkecil, dengan panjangnya yang hanya mencapai antara 6-11 inci. Mereka bertahan dari panas dengan tinggal di liang dan berburu pada malam hari. Berbagai jenis hewan yang menempati ekosistem gurun memiliki caranya sendiri untuk beradaptasi dari segi morfologi anatomi, fisiologi, maupun tingkah laku. Walaupun manusia sulit sekali untuk hidup di gurun yang kerin, Nyatanya banyak hewan yang dapat bertahan hidup. Lalu apa saja contoh hewan yang dapat bertahan hidup di gurun dengan cuaca panas ? Berikut 10 contoh hewan gurun menurut Hewanpedia beserta foto dan penjelasannya 1. Unta Terdapat 2 spesies anggota famili Camelidae, yaitu Camelus bactrianus unta berpunuk dua dan Camelus dromedarius unta berpunuk satu. Meskipun tergolong hewan ruminansia, unta memiliki beberapa perbedaan dari ruminansia pada umumnya. Tidak seperti sapi atau kambing, unta tidak memiliki tanduk dan keunikan khususnya yaitu sel darah merahnya yang berbentuk oval. Bentuk oval ini menguntungkan bagi unta dalam mengatur tekanan hidroosmotik tubuhnya. Sebab dalam kondisi lingkungan yang kekurangan air unta memang dapat bertahan tanpa meminum air hingga hingga 1 bulan lamanya, namun ketika sudah menemukan sumber air unta bahkan dapat minum air lebih dari 30% berat tubuhnya. Perilaku minum unta yang demikian menyebabkan perubahan kondisi cairan tubuh unta menjadi hipoosmotik, sehingga air yang jumlahnya banyak tersebut akan masuk ke dalam seluruh sel tubuh unta, termasuk sel darah merah yang paling banyak menyimpan air. 2. Rubah Fennec Pada mamalia lain yaitu rubah Fennec, adaptapi morfologi diperlihatkan pada bentuk telinganya yang sangat lebar, bahkan terlihat proporsional dibandingkan ukuran tubuh. Telinga tebar rubah Fennec memiliki banyak jalinan pembuluh darah. Darah yang melewati pembuluh darah di telinga akan segera memindahkan panasnya ke lingkungan melalui pembuluh tersebut. Hal tersebut tentunya akan mengoptimalkan pembuangan panas tubuh. 3. Kura-Kura Adaptasi pada kondisi ekstrem di gurun juga terjdai pada kelompok reptilian. Reptilia memiliki adaptasi yang berbeda dan sangat efisien dalam menyelesaikan permasalahan kehilangan air. Pada reptilia kehilangan air terutama dicegah oleh kulit reptilia yang keras dan tertutupi oleh keratin tebal sehingga hampir tidak melepaskan air sedikit pun melalui kulit. Salah satu jenis kura-kura gurun bahkan dapat membawa air cadangan di bawah cangkangnya. 4. Fringe-Toed Lizard Kadal Gurun Fringe-Toed Lizard Permukaan tanah gurun yang sangat panas menuntut beberepa hewan untuk mampu bergereak seefisien mungkin untuk meminimalisir kontak tubuh dengan permukaan tanah. Seperti yang dilakukan oleh Fringe-Toed Lizard dan ular gurun. Fringe-Toed Lizard memiliki tungkai yang panjang, jari panjang, dan sisik yang termodifikasi fringe-like sehingga memudahkan hewan tersebut untuk berlari cepat di gurun. 5. Ular Gurun Sementara ular gurun untuk mengurangi kontak dengan pasir gurun yang panas, memiliki cara bergerak yang unik dari ular pada umumnya, yaitu bergerak menyamping atau slide winding. Ular ini mengangkat sebagian tubuhnya sambil bergerak menyamping, berbeda dengan ular pada umumnya yang cenderung bergerak lurus ke depan. 6. Antelope adaks Antelope perumput besar dari sahara ini tidak pernah minum. Ia memperoleh air dari makanan seperti penghuni gurun lain, telapak kakinya melebar untuk menahan berat tubuhnya agar tidak terperosok kedalam pasir. Tanduk dengan alur-alur spiral berfungsi sebagai alat beladiri dan tolok ukur kepemimpinan. 7. Tikus mondok gundul Tikus gundul ini buta dan hidup berkoloni di gorong-gorong bawah tanah. Koloni di atur seperti koloni semut. Tiap koloni hanya memiliki satu ratu, yang melahirkan satu ratu, yang melahirkan semua anak. Tikus ini terutama hidup dari umbi-umbian yang ditemukannya dalam tanah. 8. Armadilo peri merah muda Panjangnya hanya 15 cm. Armadilo ini hidup di gurun amerika selatan. Ia keluar malam dari liangnya untuk mencari semut, cacing, dan makanan lain. 9. Ular viper gurun Rangkaian huruf S di pasir pada dini hari menandakan ular viper gurun lewat kesitu pada malam hari, barangkali mengejar tikus. Jalannya bergelombang, karena selalu hanya dua bagian kecil badannya yang menyentuh tanah sekaligus sehingga cengkeramannya kuat pada pasir yang longgar. 10. Jerboa Banyak mamalia kecil yang hidup di gurun, termasuk berbagai jenis tikus kecil, gerbil, dan jerboa. Dengan kaki belakang yang panjang, jerboa utara yang tampak disini dapat melompat menjauhi bahaya. Jari kakinya melebar agar ia tidak terperosok di pasir halus. Jerboa hidup dari biji tumbuhan.Kehidupan di Gurun Sahara pasti sulit. Gurun pasir ini sangat luas, panas dan kering pada siang hari, sementara malam hari sangat dingin. Hanya pasir dan pasir yang terlihat oleh mata. Di tempat yang ekstrem ini , tujuh hewan ini dapat beradaptasi. Apa aja hewan-hewan tangguh tersebut? Ini dia tujuh di Unta kita berpikir tentang gurun, hal pertama yang muncul di benak kita adalah unta. Unta Dromedari yang berasal dari Arab ini, adalah unta besar yang banyak hidup di Sahara. Yang menarik dari unta-unta ini adalah mereka dapat menyimpan lemak dalam punuknya. Mereka juga dapat minum hingga 100 liter air dalam waktu 10 menit. Unta ini sangat cocok di Sahara, karena mereka memiliki kekuatan, daya tahan, dan dapat hidup tanpa air dan makanan dalam waktu yang cukup Viper ini dapat tumbuh hingga 50 cm. Mereka berburu pada malam hari, dan biasanya mengubur diri di pasir pada siang hari. Racunnya sangat berbisa karena dapat merusak jaringan sel darah merah dan bersifat hemotoksik. Hewan ini sekarang merupakan spesies yang terancam punah, karena faktor lingkungan. Tidak ada yang benar-benar tahu mengapa mereka memiliki tanduk di atas mata mereka. Ada yang mengatakan tanduk tersebut untuk perlindungan bagi matanya terhadap pasir, kamuflase atau navigasi melalui Burung burung satu ini terkenal karena tidak bisa terbang, tetapi burung unta ketidak mampuannya untuk terbang, menjadikannya salah satu hewan darat tercepat. Seekor burung unta dapat berlari dengan kecepatan rata-rata 40 mil per jam. Burung unta adalah burung terbesar di dunia. Banyak jenis burung unta yang ditemukan di berbagai bagian gurun Sahara. Kaki mereka sangat kuat, dan mereka biasanya menggunakannya untuk menendang predator, ketika dalam bahaya. Mereka juga memiliki kemampuan penglihatan dan pendengaran yang sangat baik, yang menjadikan mekanisme pertahanan utama mereka. 4. Anjing liar jenis ini terkenal sebagai salah satu predator yang ulet. Tidak seperti jenis kucing besar lainnya, mereka mengejar mangsanya yang bahkan lebih cepat dari mereka sendiri. Mereka mengejar mangsanya dengan jarak yang jauh dan membuat mangsanya kelelahan lalu memangsa mereka dengan cara disembowelment eksekusi mati dengan mengeluarkan beberapa atau seluruh organ vital. Metode ini menjadikan anjing liar predator paling sukses di dunia. Baca Juga 5 Hewan Mamalia Unik yang ada di Gurun Gobi, Mongolia 5. ini termasuk keluarga pengerat, jerboa mampu bertahan hidup di tempat yang ekstrem seperti di gurun Sahara. Pertahanan utamanya adalah kemampuannya yang luar biasa untuk melompat dan berlari, hewan ini dapat melompat dengan kecepatan rata-rata sekitar 16 mil per jam. Hal tersebut yang membuat predator susah untuk memburunya. Jerboa biasanya makan tanaman gurun, serangga, dan biji-bijian6. Landak gurun adalah hewan yang aktif di malam hari. Mereka beristirahat di siang hari di sekitar batu atau tebing yang dapat memberikan perlindungan saat mereka tidur untuk sembunyi dari burung pemangsa. Landak gurun akan hibernasi ketika suhu lebih dingin, antara Januari dan Februari, dan mereka mungkin menjadi kurang aktif juga ketika makanan langka dan di bulan-bulan terpanas. Meskipun hampir semua spesies landak umumnya menggulung menjadi bola yang rapat lalu menunjukkan duri mereka yang mengarah ke luar, tetapi landak gurun tidak jarang terlihat hanya berlari dari Anubis ini banyak ditemukan di Afrika, hewan ini juga dapat dilihat di daerah pegunungan gurun Sahara. Warna bulu babon ini tampak hijau keabu-abuan dari kejauhan, tetapi jika diamati lebih dekat, bisa dilihat bahwa hewan ini mempunyai bulu berwarna-warni. Jantan lebih besar dari betina, dengan surai yang lebih besar juga. hewan ini beradaptasi dengan baik karena makanannya yang beragam, termasuk tanaman, burung, dan bahkan mamalia gurun Sahara dan iklimnya yang ekstrem, sulit membayangkan bagaimana hewan-hewan ini dapat tinggal di sana. Tetapi entah bagaimana, seiringnya waktu, mereka telah berevolusi dan beradaptasi dengan tempat yang sangat panas ini. Setiap hari menjadi perlombaan untuk mendapatkan air, makanan, dan kelangsungan hidup yang berharga. Baca Juga 5 Hewan Unik yang ada di Gurun Atacama, Amerika Selatan IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.14Hewan yang Beradaptasi dengan Lingkungan Gurun. Postingan ini membahas tentang binatang-binatang yang beradaptasi secara menakjubkan dengan lingkungan gurun 1. African Bullfrog. Jarang seekor katak yang bisa berkembang di padang pasir dan bahkan dataran tinggi dengan ketinggian 4.000 kaki. Katak terbesar kedua di benua Afrika, African
Gurun merupakan bukan tempat yang ramah untuk dijadikan tempat tinggal bagi suatu makhluk hidup, khusus bagi hewan. Temperatur yang panas saat siang dan dingin saat malam serta sedikitnya sumber air akan menyulitkan bagi hewan untuk dapat bertahan hidup di lingkungan yang bisa dibilang ekstrem gurun seperti ini akan membuat hewan yang tinggal di sana mau tidak mau harus mampu menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan. Dalam usahanya beradaptasi dengan lingkungan gurun ini membuat beberapa hewan yang tinggal di gurun menjadi terlihat aneh karena memiliki perilaku dan bentuk tubuh yang berbeda dengan hewan sejenis yang tidak tinggal di gurun. Dilansir laman Livescience, berikut ini adalah 11 hewan aneh yang ada di gurun. Baca Juga 10 Fakta Menarik Unta, Hewan yang Bisa Bertahan Hidup di Gurun Pasir! 1. Rubah fennecilustrasi rubah fennec gurun yang satu ini memiliki bentuk yang menggemaskan, hewan yang berukuran mungil ini memiliki nama rubah fennec Vulpes zerda. Rubah ini memiliki panjang 35,6 - 40,6 sentimeter tidak termasuk ekor, yaitu lebih kecil dari kucing domestik, namun rubah fennec memiliki telinga yang sangat besar yang bisa tumbuh hingga mencapai panjang 15,2 cm. Kebun Binatang Nasional Smithsonian menjelaskan telinga pada rubah fennec digunakan untuk membantu mengeluarkan panas dan mendengarkan mangsanya yang berada di bawah pasir. Jika rubah ini mendengar suara mangsanya di bawah pasir, rubah akan menggali pasir dengan cakarnya untuk menangkap mangsanya kamuflase di habitatnya di daerah gurun berpasir, rubah ini memiliki bulu berwarna pucat yang menyerupai warna pasir. Bulu rubah ini juga tumbuh hingga dibagian bawah kaki yang berfungsi untuk memberi daya tarik saat berlari di pasir dan juga melindungi kaki mereka dari panasnya permukaan gurun. Pada saat suhu di gurun naik, rubah fennec bisa bernapas terengah-engah hingga 690 kali per menit untuk mendinginkan diri. Selain itu, mereka juga menggali lubang untuk berlindung dari panasnya Screaming hairy armadiloilustrasi screaming hairy armadilo gurun pasir yang satu ini memiliki perilaku adaptasi yang sangat unik, memiliki nama screaming hairy armadillo Chaetophractus vellerosus, hewan gurun ini mengeluarkan suara seperti teriakan tangisan mengerikan yang terdengar seperti tangisan bayi manusia yang baru lahir. Sebuah penelitian yang terbit pada tahun 2019 menjelaskan bahwa suara jeritan pada screaming hairy armadillo sebagai alat pertahanan diri dari predator, dengan maksud mengejutkan dan mengusir predator atau bisa juga memanggil predator lain untuk menghampiri mereka dengan tujuan mengganggu predator lain sehingga memungkinkan armadillo ini bisa melarikan keterangan dari Kebun Binatang Nasional Smithsonian, armadillo ini hanya memiliki bobot 0,86 kilogram dan mereka hidup di gurun Monte, Argentia, Bolivia, dan Paraguay. Mereka lebih menyukai tempat dengan tanah berpasir yang gembur agar mereka bisa membuat lubang. Ginjal Armadillo sangat efisien, sehingga mereka tidak perlu sering minum, hal ini merupakan cara mereka beradaptasi dengan lingkungan. Sebagian air yang mereka butuhkan berasal dari tanaman yang mereka Kalajengking gurun berbuluilustrasi kalajengking gurun berbulu SowaKalajengking gurun berbulu Hadrurus arizonensis merupakan jenis kalajengking yang paling menonjol di antara banyak kalajengking yang hidup di gurun. Menurut keterangan dari Kebun Binatang Hogle Utah, kalajengking gurun berbulu merupakan kalajengking terbesar di Amerika Utara. Mereka bisa memiliki tubuh sepanjang 10,2 - 17,8 sentimeter. Hal yang unik dari kalajengking ini adalah tubuh mereka dapat berpendar di bawah sinar ultraviolet UV. Kalajengking gurun berbulu ini dapat ditemukan di gurun Sonora dan Mojave Amerika hal reproduksi, kalajengking gurun berbulu betina akan mengandung selama 6-12 bulan dan dapat melahirkan bayi kalajengking sebanyak 35 bayi yang menumpang karapas atau cangkang induknya sampai mereka cukup besar dan bisa mencari makan sendiri. Kalajengking gurun berbulu ini tidak agresif ketika bertemu dengan manusia, mereka lebih memilih melarikan diri dibanding menyengat Elang harrisilustrasi elang harris elang dikenal dengan hewan soliter, yaitu hewan yang senang hidup menyendiri. Namun, anehnya ada elang yang memiliki perilaku berbeda dengan elang pada Harris Parabuteo unicinctus, adalah elang yang bisa dijumpai di gurun Sonora ini berburu secara berkelompok. Menurut lembaga nirlaba konservasi Audubon, biasanya mereka berburu kadal, burung lain, dan mamalia gurun kecil seperti tikus dan tupai saat mereka mendapat hasil buruan yang besar, mereka membagi hasil buruannya dengan sesama pemburu. Selain berburu secara berkelompok, elang harris ini juga bekerja sama dalam membesarkan anak-anaknya. Dua pejantan bisa kawin dengan satu betina serta mereka bertiga bisa bekerja sama secara baik untuk membesarkan Desert ironclad beetleilustrasi desert ironclad beetle HillMungkin banyak yang berpendapat bahwa kumbang merupakan hewan yang lemah karena bentuk dan ukuran tubuhnya yang kecil. Namun, ada satu kumbang yang jika terinjak oleh manusia dewasa tidak mati. Kumbang ini bernama desert ironclad beetle / kumbang besi gurun Asbolus verrucosus. Kumbang ini memiliki warna biru yang berasal dari lapisan lilin dalam adaptasi mempertahankan kelembapan di gurun yang kering. Habitat kumbang ini berada di gurun Sonora Amerika cangkang kumbang ini terdapat benjolan yang terlihat seperti kumbang ini memiliki lapis baja. Kumbang ini juga dikenal dengan perilaku pura-pura mati ketika mereka merasa terancam. Menurut keterangan Kebun Binatang dan Kebun Raya Cincinnati, ketika kumbang besi gurun berada dalam kondisi terancam, maka mereka akan berguling dan berpura-pura mati. Baca Juga 5 Fakta Menarik Dhub, Kadal Gurun Mirip Biawak yang Takut Air 6. Kucing pasirilustrasi kucing pasir ada kucing pasir gurun Felis Margarita, yaitu satu-satunya spesies kucing yang habitatnya berada di gurun. Kucing pasir gurun dapat ditemukan di gurun Sahara, Semenanjung Arab, Turkmenistan, Kazakhstan, dan fisik, kucing ini terlihat sangat mirip dengan kucing domestik berbulu. Namun, tidak seperti pada kucing domestik, kucing pasir gurun jarang terlihat oleh orang dan sulit dilacak, menurut International Society for Endangered Cats ISEC pengamatan para peneliti di alam liar menjelaskan bahwa kucing ini memiliki cakar yang dilapisi bulu yang membuat mereka tidak meninggalkan jejak ketika berjalan. Selain itu mereka memiliki warna bulu yang terang sehingga mereka sulit dikenali karena warna tubuhnya yang menyerupai warna pada pasir pasir gurun memangsa ular, tikus gurun, dan kadal. Kemudian saat mereka akan kawin, mereka mengeluarkan suara yang terdengar seperti gonggongan anjing sebagai panggilan terhadap lawan Kelelawar gurun telinga panjangilustrasi kelelawar gurun telinga panjang aneh gurun berikutnya adalah berasal dari satu-satunya mamalia yang bisa terbang, memiliki nama latin Otonycteris hemprichii, kelelawar gurun telinga panjang gurun dapat ditemukan di Afrika Utara dan Timur Tengah. Kelelawar ini pernah dijuluki kelelawar terkeras di apa yang membuat kelelawar ini mendapat julukan itu? Tidak seperti pada kelelawar pada umumnya, kelelawar telinga panjang gurun ini tidak memakan buah, serbuk sari, dan nektar, kelelawar telinga panjang gurun ini memangsa kalajengking sebagai makanan utamanya. Mereka akan menjatuhkan kalajengking dari langst dan mereka juga memangsa laba-laba. Berdasarkan hasil penelitian Universitas Ben-Gurion di Negev Israel, kelelawar telinga panjang gurun tidak terganggu oleh sengatan kalajengking, selain itu hewan ini juga mampu mengubah pengaturan pada sonar mereka yaitu menggunakan satu jenis ekolokasi untuk mencari mangsanya yang berada di darat seperti kalajengking untuk memburu serangga Kakatua merah mudailustrasi kakatua merah muda bicara burung dengan warna bulu yang berwarna-warni, umumnya burung ini berada di habitat hutan hujan tropis yang rimbun. Burung dengan bulu berwarna-warni sangat jarang ditemukan pada habitat dengan wilayah yang gersang. Namun, di pedalaman Australia yang wilayahnya semi-kering dan gersang dapat kita temukan burung kakatua merah muda Lophochroa leadbeateri yang memiliki warna bulu merah muda yang terang dan memiliki jambul yang berwarna oranye dan Museum Australia, burung kakaktua merah jambu ini dibagi menjadi dua subspesies, satu dapat ditemukan di Australia barat-tengah, dan satunya dapat ditemukan di timur. Untuk bertahan hidup mereka mengkonsumsi biji-bijian dan Australian Foundation for National Parks and Wildlife FNPW, burung kakatua merah muda ini memiliki banyak nama dan julukan, beberapa contoh nama lain dari burung ini adalah kakatua Major Mitchell, kakatua Leadbeater, kakatua gurun, cocklerinas, dan Sidewinder rattlesnakeilustrasi sidewinder rattlesnake FischerSidewinder rattlesnake Crotalus cerastes merupakan jenis ular yang dapat berjalan dengan kecepatan hingga 29 km/jam. Ular ini memiliki gaya berjalan yang aneh, yaitu sesuai dengan namanya ular ini berjalan dengan gerakan ke samping dan meninggalkan jejak melengkung pada permukaan berburu mangsanya dengan cara melakukan penyergapan secara sembunyi-sembunyi. Mereka biasanya mengubur tubuh mereka ke dalam pasir dan hanya menyisakan bagian mata untuk mengawasi saat mangsanya lewat, mereka akan menyergapnya dan menyuntikkan racun ke tubuh mangsanya. Sidewinder biasanya memangsa kadal sebagai makanannya. Habitat ular ini adalah di barat daya Amerika Serikat dan barat laut Meksiko. Ciri tubuh yang sangat mudah dikenali dan menjadi identitas dari ular ini adalah ada seperti tanduk kecil yang berada di sekitar mata dari tanduk ini adalah untuk mencegah pasir menutupi mata pada saat mereka menguburkan diri ke dalam Desert pupfishilustrasi desert pupfish pupfish Cyprinodon macularius merupakan ikan yang mampu bertahan hidup dengan sangat baik dalam kondisi kering. Ikan ini telah berevolusi untuk beradaptasi terhadap lingkungan yang kering. Habitat ikan ini berada di Laut Salton California hingga ke anak-anak sungainya, serta di sepanjang Sungai Colorado bagian bawah di Departemen Ikan dan Margasatwa California, desert pupfish mampu beradaptasi dan bertahan hidup dalam kondisi yang akan mematikan bagi sebagian besar ikan. Sebagai contoh ikan ini mampu bertahan hidup di air dengan kandungan 70 bagian per seribu garam, sedangkan pada umumnya air laut mengandung 26-34 bagian per seribu ini juga mampu bertahan di dalam air dengan suhu 4,4 derajat Celcius hingga 42,2 derajat Celcius. Bahkan menurut Pusat Tanaman Akuatik dan Invasif Florida, ikan desert pupfish bisa hidup di dalam air dengan kandungan oksigen 0,1 bagian per juta ppm oksigen, sedangkan pada umumnya ikan air hangat membutuhkan 5 bagian per juta oksigen untuk dapat bertahan hidup11. Thorny devililustrasi thorny dragon mengapa hewan ini dinamakan dengan thorny devil setan berduri adalah karena bentuk tubuhnya yang memang ditutupi oleh duri tajam yang berfungsi untuk melindungi mereka dari predator. Kadal dengan nama latin Moloch horridus ini hanya dapat ditemukan di Australia. Mereka dapat tumbuh hingga mencapai panjang 21 cm yang dihitung mulai dari hidung sampai ke ekor. Thorny devil merupakan satu-satunya spesies di dalam genus keterangan dari Bush Heritage Australia, kadal ini memiliki dua kepala, yaitu satu kepala asli dan sat lagi kepala palsu. Kepala palsu itu berasal dari tonjolan yang berada di atas leher yang pada saat merasa terancam, kadal tersebut akan menundukkan kepala aslinya dan menampilkan kepala palsu sebagai secara penampilan terlihat menakutkan, tetapi sebenarnya mereka hanya berbahaya bagi semut dimana semut adalah makanan utama bagi kadal ini. Ada hal aneh dari kadal ini, yaitu mereka bisa minum melalui kulit mereka, yaitu dengan cara mengumpulkan embun dan kelembaban uap air dari pasir melalui saluran kecil di antara sisik mereka yang selanjutnya dialirkan ke mulut kadal 11 hewan aneh yang tinggal di gurun dari seluruh dunia. Ternyata anehnya mereka adalah upaya untuk beradaptasi dengan lingkungan yang ekstrem agar dapat bertahan hidup. Baca Juga Gak Selalu Lekat dengan Gurun, Ini 15 Potret Kota Modern di Afrika IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.