Perbedaandari segi hukum. Jika zakat memiliki hukum wajib maka berbeda dengan infaq dan sedekah yang sama-sama memiliki hukum sunnah. Walau demikian, terdapat perbedaan infak dan shodaqoh yang perlu kita ketahui berdasarkan hukum keduanya. Dilihat dari segi hukumnya infaq bisa dibagi menjadi wajib, haram, mubah, dan sunnah.
Macam-macam sedekah – Ada amalan atau ibadah yang harus dilakukan dan terlihat, amalan tersebut memiliki pahala yang besar. Namun, jangan lupa bahwa ada pula amalan yang sebaiknya untuk disembunyikan. Amalan tersebut adalah sedekah. Sedekah adalah salah satu amalan yang ada di dalam agama Islam. Sedekah juga sebaiknya tidak diumbar-umbar. Meskipun akan membagi sebagian dari harta kita, tetapi melalui sedekah kita akan mendapat banyak manfaat. Artikel ini akan membahas mengenai sedekah. Berupa macam-macam sedekah, serta keutamaan dan manfaat dari sedekah. Pengertian SedekahMacam-macam Sedekah1. Sedekah materia. Uangb. Makananc. Barangd. Memberi makan hewan2. Sedekah non materia. Ilmub. Tenagac. SenyumKeutamaan dan Manfaat Sedekah1. Harta akan bertambah2. Pahala mengalir3. Bentuk keimanan4. Sarana mensucikan diri5. Amalan yang tidak Mendapatkan syafaatCara Rutin BersedekahKategori Ilmu Berkaitan Agama IslamMateri Agama Islam Poor homeless man receiving money donation Sedekah menurut KBBI memiliki arti pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau seseorang yang berhak untuk menerimanya. Di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan orang yang memberikannya. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda bahwa “Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya pada hari kiamat hingga diputuskan di antara manusia atau ia berkata “Ditetapkan hukuman di antara manusia.” Yazid berkata “Abul Khair tidak pernah melewati satu hari pun melainkan ia bersedekah kepadanya dengan sesuatu, walaupun hanya sepotong kue atau bawang merah atau seperti ini.” Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi, Al-Hakim dan Ibnu Khuzaimah. Di dalam Al-quran surat Al-Baqarah menjelaskan “Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan rezeki dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan”, pada ayat 245. Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda “Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun dua malaikat. Lalu salah satunya berkata, Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya’, sedangkan yang satunya lagi berkata, Ya Allah berikanlah kehancuran kebinasaan kepada orang yang menahan hartanya bakhil.'”. di dalam hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim. Jika Sedekah Menjadi Lifestyle Buku ini ditulis dalam rangka pencerahan bagi umat Islam tentang pentingnya melaksanakan perintah Allah Swt. khususnya tentang “Ibadah Sosial” untuk mewujudkan arti hidup umat manusia khususnya muslim dengan mengacu kepada sabda Nabi Muhammad saw., yaitu Sebaik-baik manusia adalah Manusia yang paling bermanfaat bagi sesama” HR. Ahmad Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw. tersebut di atas maka diharapkan setiap kaum muslimin dapat dengan cerdas memaknai hidupnya dengan sebenarnya dan menjadikan ibadah sosial seperti sedekah sebagai life style atau gaya hidupnya. Macam-macam Sedekah Food offerings to the Buddha, merit raising in Thailand. 1. Sedekah materi Sedekah dapat dilakukan dalam bentuk materi. Macam-macam sedekah dalam bentuk materi adalah sebagai berikut a. Uang Pertama, bersedekah dengan uang. Bersedekah dengan uang memang sering sekali dilakukan. Tidak perlu dalam jumlah yang banyak, sedekah dengan uang dapat dilakukan dalam jumlah berapapun. Dalam sekolah-sekolah, para siswa diajarkan untuk bersedekah. Seperti setiap hari jumat, sekolah akan meminta uang amal kepada para siswanya. Hal ini adalah salah satu bentuk dari sedekah. Selain itu, sedekah uang juga dapat dilakukan ketika sedang beribadah di masjid. Memasukkan uang ke dalam kotak amal adalah bagian dari sedekah dalam bentuk uang. Contoh lain dari sedekah uang yang terkadang tidak disadari adalah membeli sesuatu. Ketika ada seorang penjual minuman di jalanan, kemudian kamu membelinya. Padahal kamu tidak membutuhkannya, itu juga termasuk salah satu bentuk sedekah dalam bentuk uang. b. Makanan Sedekah makanan ini adalah sedekah yang juga lumayan sering dilakukan. Selain itu, sedekah dengan makanan juga hal yang tidak sulit. Tidak hanya memberikan sedekah pada orang-orang yang jauh di luar sana, tetapi sedekah dalam bentuk makanan juga bisa dilakukan di lingkungan sekitar. Pada para tetangga-tetangga terdekat. Contohnya seperti ketika kamu mendapati tetangga kamu kurang beruntung dalam hal ekonomi. Tidak harus memberikan ia bantuan berupa uang. Kamu bisa memberikan sebagian makanan yang kamu punya. Hal itu tentu akan sangat membantu mereka. Contoh lain ketika ada seorang tetangga kamu yang sedang berpuasa. Kamu juga bisa bersedekah melalui itu. Membuatkan makanan untuk berbuka puasa kepada tetangga kamu itu adalah salah satu bentuk sedekah. Kamu bisa memberikan sebagian atau sedikit makanan yang kamu punya. Makanan tersebut juga tidak harus berupa makanan matang yang siap dimakan. Memberikan bahan-bahan makanan atau sayuran segar juga merupakan salah satu bentuk sedekah yang bisa dilakukan. c. Barang Sedekah materi selanjutnya bisa dilakukan dengan memberikan barang-barang. Semua barang yang dibutuhkan dan masih layak pakai bisa disedekahkan. Seperti baju, sepatu, bahkan alat-alat elektronik. Seragam sekolah yang sudah tidak terpakai, kemudian diberikan kepada seseorang yang membutuhkan adalah contoh dari bersedekah dengan memberikan barang. Contoh lain seperti memberikan buku-buku yang sudah tidak dibutuhkan lagi kepada taman bacaan atau anak-anak yang membutuhkan. Meskipun banyak anak yang tidak sekolah, tetapi mereka tetap membutuhkan buku. Kamu bisa menemukan rekomendasi-rekomendasi buku menarik di Sedekah berupa barang elektronik juga bisa dilakukan. Seperti memberikan telepon seluler yang sudah tidak terpakai kepada orang lain. Telepon seluler adalah hal yang sangat penting di masa ini. Maka hal itu tentu akan sangat membantu bagi mereka yang belum memilikinya. d. Memberi makan hewan Bersedekah tidak hanya bisa dilakukan antar sesama manusia saja. Akan tetapi, bersedekah kepada hewan juga bisa dilakukan. Seperti memberi makanan pada hewan liar. Jika disekitar rumah atau di jalan-jalan kamu bertemu seekor kucing yang kelaparan, kamu bisa memberikannya sedikit makanan. Itu adalah salah satu bentuk bersedekah kepada hewan. Selain itu, kamu juga tidak perlu membuang nasi yang sudah berhari-hari. Berikanlah nasi itu pada ayam. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk sedekah. Jika manusia bisa mencari makanan sendiri, tidak begitu dengan hewan. Meskipun dapat mencari dan makan makanan liar, tetapi tetap membutuhkan bantuan manusia. Para hewan-hewan terutama hewan liar, juga membutuhkan bantuan manusia untuk menjalankan kehidupannya. 2. Sedekah non materi Selain bersedekah dengan materi, sedekah juga bisa dilakukan dalam bentuk non materi. Seperti memberikan ilmu yang dimiliki, tenaga, bahkan hanya dengan sebuah senyuman. a. Ilmu Memberikan ilmu yang kita miliki adalah salah satu bentuk sedekah. Bahkan ini termasuk ke dalam sedekah jariyah. Artinya bahwa kamu akan selalu mendapatkan pahala dari ilmu yang sudah kamu sampaikan pada orang lain. Bahkan ketika kamu sudah meninggal, pahala dari ilmu itu tetap akan mengalir. Selain itu, membagi ilmu yang dimiliki akan membuat kamu menjadi terus mengingat ilmu tersebut. Maksudnya bukan mengingat bahwa kita sudah membagi ilmu tersebut. Akan tetapi, kamu akan mengingat mengenai ilmunya. Jadi, selain kamu membantu orang lain melalui ilmu tersebut, secara tidak langsung kamu juga sudah membantu dirimu sendiri. Ilmu adalah sesuatu yang tidak akan habis oleh waktu. Tidak hanya ilmu-ilmu penting mengenai suatu teori. Kamu bisa memberikan semua ilmu yang kamu miliki. Ilmu adalah hal yang sangat bermanfaat dan memberikan banyak pengaruh. Bersedekah dengan ilmu tidak akan membuat kamu merasa rugi. Justru kamu akan menjadi bagian dari ilmu yang orang lain miliki. Jadi, jangan ragu untuk selalu memberikan ilmu yang kamu miliki. b. Tenaga Jangan menganggap remeh suatu tenaga. Jika kamu mengeluarkan tenaga untuk membantu orang lain, itu hal tersebut termasuk kegiatan sedekah. Contohnya seperti tetangga yang sedang renovasi rumah. Kemudian kamu ikut membantunya. Maka secara tidak langsung kamu sudah bersedekah. Selain membantu meringankan pekerjaan tetangga, kamu juga sudah sedekah tenaga. Hal lain yang termasuk ke dalam sedekah tenaga adalah menolong orang lain. Contohnya ketika seorang nenek yang membutuhkan bantuan untuk membawa belanjaan atau ingin menyebrang. Ketika kamu membantunya, maka kamu sudah bersedekah melalui tenagamu kepada nenek tersebut. c. Senyum Tidak perlu khawatir jika tidak memiliki materi atau sesuatu non materi untuk bersedekah. Kamu tetap bisa melakukan sedekah. Caranya adalah dengan tersenyum. Cara yang sangat mudah dan ringan untuk dilakukan. Rasulullah SAW pernah mengatakan, bahwa ketika kita tersenyum, maka kita memberikan sedekah kepada orang lain. Perkataan Rasulullah SAW tersebut berada dalam HR Tirmidzi dan Abu Dzar. Ketika kamu tersenyum, kamu akan memancarkan segala energi positif. Sehingga orang yang menerima senyum akan mendapatkan energi positif yang kamu pancarkan pula. Tidak hanya melakukan sedekah, kamu juga dapat memberikan kebahagian kepada seseorang melalui senyuman. Meskipun terbilang sederhana dan mudah dilakukan, tetapi banyak manfaat dari tersenyum yang bisa didapatkan. Jadi, tidak ada lagi ya alasan kamu untuk tidak bersedekah. Jangan khawatir jika tidak memiliki sesuatu untuk disedekahkan, karena kamu tetap bisa sedekah jangan melalui sebuah senyuman. Rezeki Deras & Berkah Dgn Salat Tahajud,Dhuha, Sedekah Buku ini ditulis sebagai petunjuk praktis dan mudah agar kita bisa Kaya Raya,Sehat, dan Bahagia Dunia Akhirat. Hadirnya buku ini, semoga bisa membawa manfaat bagi kita semua, sehingga umat muslim bisa dituntaskan dari bahaya kemiskinan dan kefakiran. Keutamaan dan Manfaat Sedekah Young homeless man with cardboard sign receiving money donation Ibadah sedekah tentu memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Keutamaan serta dari sedekah tidak hanya dirasakan oleh orang yang diberi sedekah. Namun, orang yang memberi sedekah juga akan mendapat manfaat dari keutamaan bersedekah. 1. Harta akan bertambah Sedekah adalah suatu perbuatan yang membuat kita mengeluarkan sebagian dari harta yang dimiliki. Itu berarti harta yang kita miliki akan berkurang. Akan tetapi, yang terjadi justru sebaliknya. Harta yang sudah dikeluarkan tersebut justru akan menjadi sebuah berkah untuk kita. Semakin banyak jumlah sedekah yang dikeluarkan, maka akan semakin banyak pula berkah yang didapatkan. Selain mendapatkan berkah, pahala yang didapatkan akan dilipatgandakan. Jadi, tidak perlu khawatir bahwa harta kita akan berkurang. Jika dilihat secara langsung memang pada awalnya memang harta akan berkurang, karena dikeluarkan. Namun harta tersebut akan mendapatkan gantinya pada kemudian hari nanti. Bahkan mendapat yang lebih banyak. 2. Pahala mengalir Jika istiqomah dalam melakukan sedekah, maka pahala akan terus mengalir kepada kita. Selain penerima sedekah yang merasakannya, orang yang sudah bersedekah juga akan merasakannya. Bersedekah adalah salah satu hal yang membuat kamu akan merasa bersyukur. Ketika kita bersyukur, maka hati menjadi lebih tenang dan merasa cukup. Namun di samping itu, Allah SWT akan memberikan ganti yang lebih baik dari apa yang sudah dikeluarkan. “Bukanlah kewajibanmu Muhammad menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Apapun harta yang kamu infakkan, maka kebaikannya untuk dirimu sendiri. Dan janganlah kamu berinfak melainkan karena mencari ridha Allah. Dan apapun harta yang kamu infakkan, niscaya kamu akan diberi pahala secara penuh dan kamu tidak akan dizalimi atau dirugikan.” QS. Al-Baqarah ayat 272. 3. Bentuk keimanan Melalui apapun dan berapapun jumlah sedekah yang sudah dikeluarkan, itu tetap termasuk bentuk keimanan. Ketika kamu sudah bersedekah, kamu akan merasa bahagia. Alasannya adalah karena kamu sudah memberikan sebagian dari kebahagiaan yang kamu miliki kepada mereka yang menerimanya. Hal tersebut akan membuat kamu dan orang lain merasa bahagia. “Kitab Al-Quran ini tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi mereka yang bertakwa, yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” QS Al-Baqarah ayat 2 dan 3. 4. Sarana mensucikan diri Selain mendapat pahala, bersedekah juga sekaligus akan membantu kamu untuk mensucikan diri. Akan tetapi, hal itu juga harus dibarengi dengan taubat. Salah satu cara untuk menghapuskan dosa adalah dengan bersedekah. Bersedekah secara rutin akan membantu kamu dalam hal ini. Namun, tetap jangan lupa untuk melakukan amalan-amalan lainnya, terutama amalan wajib. 5. Amalan yang tidak putus. Sedekah termasuk ke dalam salah satu amalan yang tidak akan terputus. Sedekah jufa amalan yang akan membantu kamu di dunia maupun di akhirat. Hal itu karena sedekah termasuk ke dalam amalan jariyah. Sehingga kamu tetap bisa merasakan pahalanya sampai kapanpun. 6. Mendapatkan syafaat Orang yang rutin dan selalu menyempatkan diri untuk bersedekah adalah salah satu orang yang mendapat syafaat kelak di hari akhir nanti. Dalam HR Bukhari, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa orang yang bersedekah menggunakan tangan kanannya, sampai tangan kirinya tidak mengetahui itu maka akan mendapat syafaat dihari akhir kelak. Baca juga Arti Istighfar Cara Rutin Bersedekah Young Asian Muslim man give alms to other muslim on Ramadan Kareem. It’s the best time to give alms to everyone need, isolated on yellow background Sedekah memang amalan yang mudah untuk dilakukan. Akan tetapi, ternyata istiqomah dalam bersedekah juga tetap perlu dilakukan dengan usaha. Cara-cara berikut ini adalah cara yang bisa kamu coba untuk istiqomah supaya rutin melakukan ibadah sedekah. Selalu niat untuk melakukan sedekah Mengingat bahwa jika kita bersedekah, maka harta yang kita miliki tidak akan berkurang. Justru Allah SWT akan melipatgandakannya Memulai dengan hal biasa atau angka yang kecil dalam bersedekah bukanlah hal yang salah Berusaha untuk selalu ikhlas setelah bersedekah Yakin dan percaya, bersedekah akan membuka pintu rezeki dengan lebar Berusaha untuk menyisihkan uang untuk bersedekah. Mulai bersedekah dari orang-orang terdekat terlebih dahulu, seperti para tetangga Selalu mengingat orang yang berada dibawah kita Bersyukur Itulah hal-hal mengenai sedekah. Setelah mengetahuinya, maka jangan sampai meninggalkan sedekah. Sedekah tidak harus dalam bentuk materi, oleh karena itu kamu tetap bisa bersedekah dalam bentuk apapun. Temukan hal-hal lainnya mengenai sedekah di Gramedia sebagai SahabatTanpaBatas akan selalu memberikan informasi dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds. 100% Sedekah Gas Poll!! Buku ini akan mengulas lebih dalam tentang apa itu sedekah dan manfaatnya. Kapan sedekah harus dilakukan, bagaimana agar sedekah itu bisa memberikan dampak yang luar biasa bagi pelakunya dan penerima sedekah, dan masih banyak lagi, sehingga mampu mengikis keragu-raguan dalam bersedekah serta keragu-raguan terhadap keyakinan akan kebenaran janji-janji Allah Swt., dan juga hadis-hadis Nabi Muhammad saw., untuk orang-orang yang bersedekah. Baca juga Penulis Wida Kurniasih Sumber berbagai sumber ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisienDenganuang Rp 10 juta Anda sudah bisa membeli surat berharga ritel yang diterbitkan pemerintah untuk masyarakat umum seperti sukuk maupun ORI. Imbal hasilnya juga masih cukup lumayan sekitar 5,5%-6,5% per tahun, bahkan ada yang sampai 9% lebih. "Bahkan pemerintah sudah menurunkan minimal penyertaannya, jadi bisa dari Rp 1 juta dengan bunga Dijelaskan dan dipraktikkan sedekahkan harta dapat menjadikan harta menjadi lebih suci dan berkah. Dijauhkan dari bahaya musibah dan mendapatkan limpahan rahmat dari Allah harta yang disedekahkan tersebut itu tidak perlu menunggu harta cukup nishab, milik penuh atau menunggu banyak harta. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk senantiasa bersedekah dalam kondisi tidak mengenal waktu. Dalam alquran Allah SWT berfirman{وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ}Artinya “Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang diantara kamu; lalu ia berkata, “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan kematianku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh.” QS. Al-Munafiqun 10.Sebagaimana Firman Allah Swt yang artinya“Yaitu orang-orang yang menafkahkan/menyedekahkan hartanya, baik di waktu lapang banyak rizki maupun sempit tidak banyak rizki, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” QS. Al-Imran 3 134Sedekah dalam islam itu sendiri sering dipraktekan oleh para sahabat. Misalnya, sahabat Ali bin Abi Thalib dalam sebuah riwayat ketika memilik empat dirham. Ia menyedekahkan satu dirham waktu malam. Dia juga menyedekahkan satu dirham waktu siang. Dan satu dirham secara terang-terangan dan satu dirham lagi secara ulama melakukan amal kebajikan jika termasuk bersedekah tidak sepengetahuan suami diperbolehkan. Sedekah adalah penolak balak, penyubur pahala dan pelipat ganda sebuah hadits, Rasulullah SAW pun pernah bersabda tentang penyesalan bagi orang yang lalai حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ أَجْرًا قَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى وَلَا تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍTelah menceritakan kepada kami Abu Hurairah Radiallahu anhu berkata, “Seorang laki-laki datang kepada Nabi SWA dan berkata, “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?”. Beliau menjawab “Kamu bersedekah ketika kamu dalam keadaan sehat dan kikir, takut menjadi faqir dan berangan-angan jadi orang kaya. Maka janganlah kamu menunda-nundanya hingga tiba ketika nyawamu berada ditenggorakanmu. Lalu kamu berkata, si fulan begini punya ini dan si fulan begini. Padahal harta itu milik si fulan”. HR. Bukhari [No. 1419 Fathul Bari] hadits lain disebutkanحَدَّثَنَا مَعْبَدُ بْنُ خَالِدٍ قَالَ سَمِعْتُ حَارِثَةَ بْنَ وَهْبٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ تَصَدَّقُوا فَإِنَّهُ يَأْتِي عَلَيْكُمْ زَمَانٌ يَمْشِي الرَّجُلُ بِصَدَقَتِهِ فَلَا يَجِدُ مَنْ يَقْبَلُهَا يَقُولُ الرَّجُلُ لَوْ جِئْتَ بِهَا بِالْأَمْسِ لَقَبِلْتُهَا فَأَمَّا الْيَوْمَ فَلَا حَاجَةَ لِي بِهَاTelah menceritakan kepada kami Mabad bin Khalid berkata; Aku mendengar Haritsah bin Wahab berkata; Aku mendengar Nabi SWA bersabda “Bersedekahlah, karena nanti akan datang kepada kalian suatu zaman yang ketika itu seseorang berkeliling dengan membawa sedekahnya namun dia tidak mendapatkan seorangpun yang menerimanya. Lalu seseorang berkata, “Seandainya kamu datang membawanya kemarin pasti aku akan terima. Adapun hari ini aku tidak membutuhkannya lagi”. HR. Bukhari [ No. 1411 Fathul Bari] benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat. QS. Al-Baqarah 2 261”Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertakwa, Dan membenarkan adanya pahala yang terbaik syurga, Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah kesuksesan.” QS. Al-Lail 92 5-7”Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” QS. Al-Baqarah 2 271Betul segala sesuatu perbuatan atau tindakan termasuk bersedekah atau berzakat syah atau tidak tergantung niatnya. Sebagaimana sabda Rasulullah“Sesungguhnya sahnya sesuatu tergantung niatnya” HR. Muslim.Ingatlah saudaraku di dalam harta kita ada hak orang lain yang harus diberikan. Seperti firman Allah SWT“..dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak dapat bagian.” QS. Adz Dzariyat19Mengenai kesalahpahaman atau selisih paham antara suami istri terletak sedekah dikeluarkan 2,5% dari harta pinjaman. Menurut Mufassirin kata sedekah didalamnya alquran memiliki dua makna yaitu sedekah wajib dinamakam ada pula sedekah sunnah yang dinamakan sedekah kepada umumnya tidak ada presentase. Lebih jelasnya sedekah wajib atau zakat berasal dari kata dasar zakat yang artinya suci, baik, berkah dan istilah syariat zakat adalah nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk dikeluarkan sebagiannya dan diberikan kepada yang berhak menerimanya. Dengan persyaratan tertentu sedekah sunnah atau yang dikenal sedekah pada umumnya asal katanya adalah sedekah yang artinya benar. Jadi orang yang bersedekah adalah orang yang suka bersedekah itu adalah orang yang benar-benar dan yakin akan pengakuan imannya kepada Allah SedekahPengertian sedekah sesungguhnya sama dengan pengertian infaq. Perbedaan infaq dan sedekah itu terletak pada luas cangkupannya saja. Jika infaq hanya terkait dengan materi saja. Dan tidak terkait dengan sedekah meliputi materi dan non-materi. Non-materi itu seperti bacaan takbir, tahmid, tahlil, dan sejenisnya dikatagorikan juga bersedekah. Ketahui pula sedekah yang mudah dilakukan menurut الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ“Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan Allah dan Rasul-Nya baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan pembayarannya kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” QS. Al Hadid 18. SuatuBarang yang Hilang Menjadi Sedekah, Ini Pesan Rasulullah. Islam Sehari-hari Senin, 21 Juni 2021 06:37 WIB. Ilustrasi: Barang hilang. Dalam keseharian kita terkadang mengalami hal-hal kecil, seperti kehilangan sesuatu. Barangkali karena kecerobohan dan keteledoran kita. - Sedekah satu di antara amalan yang Allah paling cintai. Dengan bersedekah menjadi bukti bahwa kita mencintai sesama makhluk ciptaan Allah. Dengan sedekah rasa peduli pun tumbuh menciptakan kedamaian. Dengan bersedekah menjadi bukti iman manusia kepada Allah SWT. Mereka yang rajin bersedekah akan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Manfaat luar biasa sedekah juga diimani sebagai upaya menghapus dosa. Harta menjadi berkah, hingga membuka pintu rezeki dan pertolongan Allah. Amalan sedekah juga disebutkan dalam sejumlah ayat di Al Quran. Salah satunya tertuang dalam Surat Al-Baqarah ayat 245. "Siapakah yang memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik menafkahkan hartanya di jalan Allah, maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan rezeki dan kepada-Nya kamu dikembalikan" Baca juga Ternyata Anak Mayangsari Tidak Panggil Bambang Trihatmodjo Sebutan Ayah atau Papa Ustadz Somad 2 Ist Namun, bagaimana jika bersedekah menggunakan uang yang haram? Entah itu uang hasil curian, riba, kerja haram atau bahkan hasil dari korupsi yang kemudian disedekahkan. Ustaz Abdul Somad pun memberikan penjelasan terkait hal ini. Seperti dilansir dari video yang diunggah di YouTube FT Channel pada 26 Oktober 2018. Baca juga BAGAIMANA Hukum Jual Beli Saham Menurut Islam, Bolehkah Umat Nabi Muhammad Melakukannya Ustaz Abdul Somad menegaskan Allah SWT tidak menerima sesuatu yang berasal dari yang tidak baik. "Kita tidak bisa mencuci dengan air kencing, makanya berwudhu airnya harus air suci mensucikan," ungkap Ustaz Abdul Somad.
Memangidealnya semua ibadah itu harus ikhlas,termasuk sedekah. Namun demikian, kalau awal2 belum ikhlas, yah tidak apa. Hitung2 latian,nanti lama2 juga ikhlas, Insya Allah! Katakanlah anda belum ikhlas,dan tetap bersedekah, itu jauh lebih baik daripada menunggu ikhlas dulu,baru bersedekah. Woi, kelamaaaan!! Coba deh nguping percakapan berikut :
SETIAP hari, seorang muslim dianjurkan untuk selalu bersedekah. Sedekah bisa dilakukan dengan berbagai hal, tidak selalu dengan uang. Lalu bagaimana jika seseorang ingin bersedekah, namun dia masih mempunyai utang? Apakah harus dilunasi terlebih dahulu baru boleh bersedekah? Kita dajarkan untuk mendahulukan kewajiban sebelum amal yang sifatnya anjuran. Baik kewajiban terkait hak Allah maupun kewajiban terkait hak makhluk. BACA JUGA Orang Kaya Terlilit Utang, Apa yang Boleh Dibantu? Kita bisa memahami, perbedaan hukum antara membayar utang dan sedekah. Utang terkait kewajiban kita kepada orang lain dan harus kita penuhi. Sementara sedekah sifatnya anjuran. Karena itulah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan agar manusia bersedekah setelah memenuhi kebutuhan pribadinya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sedekah terbaik adalah sedekah setelah kebutuhan pokok dipenuhi. Dan mulailah dari orang yang wajib kamu nafkah,”. HR. Bukhari 1360 & Muslim 2433. Mengingat pertimbangan ini, para ulama memfatwakan agar mendahulukan pelunasan utang sebelum bersedekah. Bahkan sebagian ulama menyebut orang yang mendahulukan sedekah sementara utangnya belum lunas, bisa terhitung memalak harta orang lain. Imam Bukhari dalam shahihnya mengatakan, Siapa yang bersedekah sementara dia membutuhkan, keluarganya membutuhkan atau dia memiliki utang, maka utangnya lebih layak dia lunasi sebelum sedekah, membebaskan budak, atau memberi hibah. Maka sedekah ini tertolak baginya. Dan dia tidak boleh menghilangkan harta orang lain. Lalu beliau membawakan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Siapa yang membawa harta orang lain secara legal, seperti utang dan dia berniat untuk tidak mengembalikannya maka Allah akan menghilangkannya. Imam Bukhari melanjutkan, “Kecuali masih dalam batas normal, dilandasi bersabar, lebih mendahulukan orang lain dari pada dirinya, meskipun dia membutuhkannya. Seperti yang dilakukan Abu Bakr ketika beliau mensedekahkan hartanya atau perbuatan orang anshar yang lebih mendahulukan Muhajirin. Dan Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang kita untuk menyia-nyiakan harta. Karena itu, tidak boleh menyia-nyiakan harta orang lain dengan alasan sedekah,” Shahih Bukhari, 2/517. BACA JUGA Ini 3 Adab Islam Ketika Mengutangkan Masih banyak keterangan lain yang disampaikan ulama yang menekankan agar pelunasan lebih didahulukan dari pada sedekah. Kita sebutkan diantaranya, Keterangan Badruddin al-Aini, “Bahwa bagian dari syarat sedekah, dia bukan termasuk orang yang membutuhkan, keluarganya membutuhkan dan tidak memiliki utang. Jika dia memiliki utang, maka wajib baginya melunasi utangnya. Dan melunasi utang lebih berhak didahulukan dari pada sedekah, membebaskan budak, atau hibah. Karena harus mendahulukan yang wajib sebelum yang anjuran,” Umdatul Qari, Syarh Sahih Bukhari, 13/327. “Siapa yang memiliki utang, tidak boleh bersedekah yang menyebabkan dia tidak bisa membayar utang. Karena membayar utang itu wajib yang tidak boleh dia tinggalkan,” al-Kafi, 1/431. BACA JUGA Anda Berutang? Perhatikanlah 5 Hal Ini! Keterangan di atas berlaku ketika utang tersebut harus segera dilunasi. Karena itulah, ketika utang jatuh tempo masih jauh, dan memungkinkan baginya untuk melunasi, seseorang boleh bersedekah, meskipun dia memiliki utang. Imam Ibnu Utsaimin ditanya tentang hukum sedekah ketika seseorang memiliki utang. Jawab beliau, Jika utangnya jatuh tempo masih jauh, dan waktu jatuh tempo anda memiliki dana untuk melunasinya, silahkan sedekah, tidak ada masalah. Karena anda terhitung mampu. Ta’liqat Ibnu Utsaimin ala al-Kafi, 3/108. [] SUMBER KONSULTASI SYARIAH
Apasih donasi online? Di bulan suci Ramadhan ini, banyak dari masyarakat muslim yang berlomba-lomba untuk ber sedekah, Zakat maupun wakaf. Di tengah kondisi Indoenesia yang masih terdampak pandemi Covid-19, banyak yang kebingungan bagaimana cara bersedekah atau cara menunaikan zakat.
Apakah Kehilangan Uang Termasuk Sedekah. Dalam islam, hukum judi jelas haram. Bila kedua orang tua adan sudah meninggal dunia maka kewajiban kita dalam berbakti kepada keduanya tatap ada seperti medoakan keduanya, bersedekah atas nama keduanya dan menjalin hubungan kepada kerabat dan. Apakah Termasuk Menghitung Yang Tercela, Kalau Seorang from Artinya bahwa seseorang menyerahkan harta yang tetap ada wujudnya. Ayahnya meletakkan uang tersebut di sisi seseorang yang ada di masjid maksudnya “sedekah untuk orang miskin, nilainya hanya sedekah. Berikut Ini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah. Wakaf dan sedekah merupakan amalan terpuji yang akan mendatangkan besarnya manfaat baik bagi orang yang memberinya dan mendapatkannya. Sebagai contoh, seseorang bersedekah memberikan. Di antara sedekah yang utama menurut islam adalah sbb Sedekah Jariyah, Ilmu Yang Dimanfaatkan, Atau Do’a Anak Yang Sholeh” Hr. “sedekah untuk orang miskin, nilainya hanya sedekah. Sedekah dalam keadaan sehat dan kuat. “sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur”. Sedekah Menjadi Amalan Yang Memiliki Banyak Keutamaan Jika Dikerjakan Secara Rutin. Mengenai keutamaan keduanya, rasulullah saw bersabda Artinya bahwa seseorang menyerahkan harta yang tetap ada wujudnya. Lebih baik mana sedekah kepada orang tua dengan sedekah kepada istri/ anak yatim? Salah Satu Amalan Yanng Paling Dianjurkan Dalam Islam Ialah Sedekah. Dengan begitu, uang thr memiliki kedudukan yang sama dengan gaji yang diterima setiap bulan oleh seorang karyawan. Uang dikantung tinggal rp 5000. “jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu Sebenarnya Boleh Atau Tidak Menampakkan Sedekah Seperti Itu? Jadi beberapa bulan setelah kejadian itu, tidak sengaja ketika saya sedang membaca al quran dengan artinya allah swt memperlihatkan jawaban atas kegundahan saya atas manfaat sedekah. “ mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Dalam islam, hukum judi jelas haram.
Kalauzakat profesi dianalogikan dengan zakat pertanian, apa yang Anda keluarkan itu telah memenuhi ketentuan. Berikut keterangannya. Penghasilan yang diperoleh seorang Mukmin dan yang sebagian
BismillahirrahmanirrahimSegala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas junjungan kita Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassallam, keluarga, dan sahabatnya, serta pengikutnya yang selalu setia dan pengertian sedekah adalah pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, diluar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi. Pengertian secara umum sedekah adalah mengamalkan harta di jalan Allah dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan, dan semata-mata mengharapkan ridha-Nya sebagai kebenaran iman seseorang. Sebagimana dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 245 مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗٓ اَضْعَافًا كَثِيْرَةً ۗوَاللّٰهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۣطُۖ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ"Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan rezeki dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan."Ayat tersebut menggambarkan bahwa sedekah memiliki makna mendermakan atau menyisihkan uang di jalan Allah. Memberi sedekah kepada fakir miskin, kerabat, atau orang lain yang dilakukan hanya untuk mengaharap ridha Allah maka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, baik di dunia maupun di mengajarkan untuk menyisihkan sebagian harta yang dimiliki umatnya, salah satunya melalui sedekah. Sedekah bertujuan untuk menyucikan harta, membantu sesama serta bekal pahala di akhirat dapat dilakukan dalam berbagai macam cara. Misalnya dengan memberi pertolongan baik dengan harta maupun tenaga, melafalkan zikir, menafkahi keluarga, menyingkirkan batu dari jalan dan masih banyak lagi. Bahkan, menahan diri untuk tidak menyakiti orang lain juga termasuk ini merupakan bukti bahwa umat Islam diberi banyak sekali kesempatan untuk menimbun pahala dari amalan sedekah. Tak hanya itu, melalui sedekah manusia tak hanya mendapatkan pahala dari Allah, melainkan juga dapat meningkatkan hubungan baik dengan sesama yang tertulis dalam Hadis Riwayat Tirmidzi, Rasulullah bersabda "Bersedekah kepada orang miskin adalah satu sedekah dan kepada kerabat ada dua kebaikan, yaitu sedekah dan silaturrahim."Dalam bersedekah, umat Islam dianjurkan untuk tidak menyakiti perasaan orang yang diberi sedekah serta lebih baik menyembunyikan amalan sedekahnya tersebut. Hal ini untuk menghindari sifat riya yang dapat menghapus pahala berfirman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 264يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تُبۡطِلُوۡا صَدَقٰتِكُمۡ بِالۡمَنِّ وَالۡاَذٰىۙ كَالَّذِىۡ يُنۡفِقُ مَالَهٗ رِئَآءَ النَّاسِ وَلَا يُؤۡمِنُ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِؕ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفۡوَانٍ عَلَيۡهِ تُرَابٌ فَاَصَابَهٗ وَابِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلۡدًا ؕ لَا يَقۡدِرُوۡنَ عَلٰى شَىۡءٍ مِّمَّا كَسَبُوۡا ؕ وَاللّٰهُ لَا يَهۡدِى الۡقَوۡمَ الۡـكٰفِرِيۡنَ"Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan penerima, seperti orang yang menginfakkan hartanya karena ria pamer kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya orang itu seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir."Tak hanya itu, umat Islam juga harus menyisihkan uangnya dari hasil yang halal. Berdasarkan firman Allah dalam Surat Al-Baqarah Ayat 267يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ"Hai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata enggan terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji."Namun hal ini terkadang, kita tidak lagi memperkarakan halal dan haram harta yang disedekahkan. Tidak jarang ada yang bilang, biarlah menjadi pencuri jika hasilnya dibagi-bagikan kepada mereka yang membutuhkan. Tindakan kriminal bahkan seolah dimaklumi karena dilakukan untuk memastikan sedekah berasal dari uang halal dan haram merupakan hal yang sangat penting. Para ulama bahkan menyebut perumpamaannya seperti mencuci pakaian menggunakan air kencing. Al-Syibli mengungkapkan, “Saya telah berusaha mencari ilmu manusia generasi pertama dan generasi terakhir. Ternyata saya menemukan rahasianya dalam empat kalimat 1. Beramallah untuk duniamu sesuai dengan kekekalanmu dalam dunia. 2. Beramallah untuk akhiratmu sesuai dengan tempat yang kamu inginkan di dalam surga. 3. Beribadahlah kepada Allah sesuai dengan kebutuhanmu kepada-Nya. 4. Dan bermaksiatlah kepada Allah sesuai dengan kemampuanmu untuk bertahan di dalam neraka.”Sufyan al-Tsauri mengatakan, “Siapa yang bersedekah dari harta haram, maka ia seperti orang yang mencuci pakaian dengan air kencing. Sementara pakaian hanya dapat disucikan dengan air bersih dan perbuatan dosa hanya dapat disucikan dengan yang halal.”Apakah demi mengejar dunia dan akhirat kita rela mengelabui Tuhan dengan akal bulus kita? Apakah kita mampu membohongi diri sendiri? Apakah jalan ibadah kita sudah benar-benar untuk memburu ridha dan cinta Tuhan?Berbuat baik juga harus disertai dengan ilmu, demikian pula saat kita berniat untuk bersedekah. Tindakan ini diperintahkan oleh Allah dan bernilai ibadah. Karenanya, Nabi shallallahu alaihi wa sallam dalam hadits Abu Hurairah di atas menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a,يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ“Wahai Rabbku, wahai Rabbku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?“ HR. Muslim no. 1014Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib baik. Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib baik.“ HR. Muslim no. 1015Yang dimaksud dengan Allah tidak menerima selain dari yang thoyyib baik telah disebutkan maknanya dalam hadits tentang sedekah. Juga dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabdaلاَ يَتَصَدَّقُ أَحَدٌ بِتَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ إِلاَّ أَخَذَهَا اللَّهُ بِيَمِينِهِ فَيُرَبِّيهَا كَمَا يُرَبِّى أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ أَوْ قَلُوصَهُ حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ أَوْ أَعْظَمَ“Tidaklah seseorang bersedekah dengan sebutir kurma dari hasil kerjanya yang halal melainkan Allah akan mengambil sedekah tersebut dengan tangan kanan-Nya lalu Dia membesarkannya sebagaimana ia membesarkan anak kuda atau anak unta betinanya hingga sampai semisal gunung atau lebih besar dari itu” HR. Muslim no. 1014.Namun apa jadinya jika uang yang disedekahkan ternyata berasal dari pekerjaan yang haram. Misalnya bersedekah harta dari hasil riba, memberangkatkan haji atau umroh orang tua dengan uang hasil korupsi atau bersedekah dengan harta dari hasil dagangan barang apa yang dikerjakan itu terlihat sangat baik karena dapat membantu sesama. Namun, tindakan yang dianggap baik ini justru bisa memasukan kita ke dalam neraka. Dari Ibnu Mas’ud ra beliau terima dari Nabi Shalallahu 'alaihi wassallam bersabda“Seorang hamba memperoleh harta haram lalu menginfakkannya seolah-olah diberkahi dan menyedekahkannya semua hartanya seolah-olah diterima melainkan usahanya itu makin mendorongnya masuk ke neraka, sesungguhnya Allah tidak akan menghapuskan keburukan dengan keburukan, akan tetapi menghapuskan keburukan dengan kebaikan; sesungguhnya kenistaan tidak akan menghapuskan kenistaan” Musnad Ahmad 1/387.Para ulama membahas bagaimana jika ada yang berhaji dengan harta haram, sahkah hajinya? Imam Ahmad memiliki dua pendapat dalam masalah ini, namun yang masyhur, hajinya tidak sah. Landasannya adalah hadits yang mengatakan bahwa Allah hanya menerima dari yang thoyyib. Sedangkan jumhur ulama berpendapat sahnya haji dengan harta haram, namun hajinya tidak mabrur. Sehingga wajib bagi yang ingin melaksanakan haji memperhatikan harta yang ia dapat mengambil pelajaran pula bahwa Allah hanyalah menerima dari yang bertakwa, di antara bentuk takwa adalah menjaga diri dari penghasilan haram. Allah Ta’ala berfirman إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ“Allah hanya menerima dari orang yang bertakwa” QS. Al Maidah 27.Jelas Allah adalah Maha Suci dan tidak menerima kecuali yang suci. Juga dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,لاَ تُقْبَلُ صَلاَةٌ بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلاَ صَدَقَةٌ مِنْ غُلُولٍ“Tidaklah diterima shalat tanpa bersuci, tidak pula sedekah dari ghulul harta haram” HR. Muslim no. 224.Ghulul yang dimaksud di sini adalah harta yang berkaitan dengan hak orang lain seperti harta curian. Sedekah tersebut juga tidak diterima karena alasan dalil lainnya yang telah Di Manakah Menyalurkan Harta Haram?Dari pendapat terkuat dari pendapat yang ada, harta haram harus dibersihkan, tidak didiamkan begitu saja ketika harta tersebut tidak diketahui lagi pemiliknya atau pun ahli warisnya. Namun di manakah tempat penyalurannya? Ada empat pendapat ulama dalam masalah iniPendapat pertama, disalurkan untuk kepentingan kaum muslimin secara umum, tidak khusus pada orang dan tempat tertentu. Demikian pendapat Syaikhul Islam Ibnu kedua, disalurkan sebagai sedekah sunnah secara umum, mencakup hal yang terdapat maslahat, pemberian pada fakir miskin atau untuk pembangunan masjid. Ini adalah pendapat Hanafiyah, Malikiyah, pendapat Imam Ahmad, Hambali, dan pendapat Imam Ghozali dari ulama Syafi’ ketiga, disalurkan pada maslahat kaum muslimin dan fakir miskin selain untuk masjid. Demikian pendapat ulama Lajnah Ad Daimah Kerajaan Saudi Arabia. Tidak boleh harta tersebut disalurkan untuk pembangunan masjid karena haruslah harta tersebut berasal dari harta yang thohir suci.Pendapat keempat, disalurkan untuk tujuan fii sabilillah, yaitu untuk jihad di jalan Allah. Demikian pendapat terakhir dari Ibnu dari itu, jangan pernah berpikir untuk bersedekah dengan uang hasil pekerjaan haram. Semoga kita senantiasa dilimpahkan rahmat Allah Sehingga apa yang kita sedekahkan berasal dari harta halal dan berkah. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita. Terima kasaih atas kunjungannyaJenissedekah pertama adalah sedekah materi. Sedekah ini bisa berupa uang, barang, makanan, minuman, atau bahkan takjil berbuka puasa kepada orang-orang yang berpuasa. Pahala bagi orang yang menjalankan sedekah materi sama besarnya dengan pahala orang yang diberikan sedekah, termasuk sedekah kepada orang berpuasa.
Sedekah termasuk amalan yang bersifat sosial al-muta’ddiyah. Artinya, manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh orang yang mengerjakannya, namun juga dirasakan oleh banyak orang lain. Selama ini sedekah dipahami sebatas pemberian sejumlah uang kepada orang miskin atau mereka yang tidak mampu. Sehingga, seakan-akan sedekah hanya “dimonopoli” oleh orang kaya atau kalangan tertentu yang mumpuni secara finansial sedekah bisa dilakukan oleh siapapun termasuk orang yang tak berpunya sekalipun. Sebab sedekah tidak selalu berati pemberian materi. Sedekah juga bisa bermakna pemberian yang bersifat non-materi. Semisal, membantu orang lain, menyingkirkan duri di jalan, berbicara dengan bahasa yang santun dan sopan, dan lain-lain. Pemahaman ini merujuk kepada hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah رسول الله صلى الله عليه وسلم - كل سُلامى من الناس صدقة , كل يوم تطلع فيه الشمس تعدل بين اثنين صدقة , وتعين الرجل في دابته فتحمله عليها أ, ترفع عليها متاعه صدقة , والكلمة الطيبة صدقة , وبكل خطوة تمشيها إلى الصلاة صدقة , وتميط الأذى عن الطريق صدقة " رواه البخاري ومسلمRasulullah SAW bersabda, “Setiap anggota badan manusia diwajibkan bersedekah setiap harinya selama matahari masih terbit; kamu mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah; kamu menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang bawaannya ke atas kendaraannya adalah sedekah; setiap langkah kakimu menuju tempat sholat juga dihitung sedekah; dan menyingkirkan duri dari jalan adalah sedekah.” HR Bukhari dan Nawawi menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan sedekah di sini adalah sedekah yang dianjurkan, bukan sedekah wajib. Ibnu Bathal dalam Syarah Shahih al-Bukhari menambahkan bahwa manusia dianjurkan untuk senantiasa menggunakan anggota tubuhnya untuk kebaikan. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah Subhahanu wa Ta’ kitab Umdatul Qari Badruddin al-Ayni berpendapat bahwa segala amal kebaikan yang dilakukan atas dasar keikhlasan, ganjaran pahalanya sama dengan pahala sedekah. Sebab itu, seluruh bagian dari anggota tubuh kita yang digunakan untuk kebaikan, dinilai oleh Allah SWT sebagai sedekah berdasarkan hadis yang disebutkan di dalam kitab Adab al-Mufrad, al-Bukhari meriwayatkan, apabila seorang tidak mampu untuk melakukan perbuatan yang disebutkan di atas, minimal ia menahan dirinya untuk tidak menganggu orang lain. Karena secara tidak langsung, ia sudah memberi sedekah kenyamanan dan menjaga kesalamatan orang kita mampu melakukan banyak hal, peluang untuk bersedekah masih terbuka luas. Sedekah tidak hanya berupa uang, tetapi juga memanfaatkan anggota tubuh kita untuk orang ulama mengatakan, amalan-amalan yang disebutkan dalam hadis di atas hanya sekedar contoh, bukan membatasi. Penafsiran hadis ini masih bisa diperluas segala bentuk amalan yang dilakukan anggota tubuh kita, akan dinilai sebagai sedekah oleh Allah SWT bila dilakukan dengan penuh keikhlasan termasuk sembahyang Dhuha. Wallahu a’lam. Hengki FerdiansyahuF9D.